TUGAS PENGEMBANGAN KONSEP DASAR IPA
BIOTEKNOLOGI
Oleh:
Kelompok
5
1. Dhanang
Lukmantoro (15120371)
2. Lilik
Novita Sari (15120397)
3. Dinda
Kurnia Putri (15120385)
4. Nurul
Khoimah (15120365)
5. Dewy
Lestari (15120375)
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT.
karena atas taufik, hidayah, serta inayah-Nya kami dari penulis telah berhasil
menyelesaikan sebuah makalah tentang “Bioteknologi”.
Dalam penyusunan makalah ini,
penulis mendapat banyak hambatan dan kesalahan yang dihadapi. Namun penulis
menyadari banyak bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis
menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua, Dosen Pengampu Pengembangan
Konsep Dasar IPA, dan teman-teman sekalian.
Semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat dan sebagai sumbangsih pemikiran khususnya untuk para pembaca. Dan
tidak lupa kami menyampaikan permohonan maaf
apabila dalam penyusunan makalah ini terdapat kesalahan baik dalam kosa
kata ataupun isi dari keseluruhan makalah ini. Kami sebagai penulis sadar bahwa
makalah ini jauh dari sempurna dan unyuk itu kritik dan saran sangat kami
harapkan demi kebaikan untuk kedepanya.
Penulis
BAB I
PENDAHULIAN
A.
Latar
Belakang
Bioteknologi
adalah
cabang ilmu
yang mempelajari
pemanfaatan
makhluk hidup
(bakteri, fungi, virus dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan
jasa. Dewasa ini, perkembangan
bioteknologi tidak
hanya
didasari
pada
biologi
semata, tetapi juga
pada
ilmu-ilmu
terapan dan murni, seperti biokimia,
komputer, biologi molekuler, mikrobiologi, dan
genetika. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang
dan jasa.
Bioteknologi, dalam
pengertian yang umum, telah berkembang
sejak ribuan
tahun yang silam. Pembuatan minuman beralkohol melalui proses
fermentasi yang dilakukan oleh mikroba telah dikerjakan
sejak sekitar 3.000 tahun
sebelum Masehi,
meskipun pada
saat itu belum diketahui dasar ilmiahnya. Oleh karena itu jika dirunut dari sejarah
perkembangan ilmu dan teknologi, maka
produk-produk jasad hidup yang telah
dikembangkan manusia
sejak ratusan atau bahkan ribuan tahun yang silam dapat dikategorikan sebagai produk bioteknologi. Sebagai contoh, produk minuman hasil
fermentasi, wine, bir, yoghurt, tempe, oncom,
tape dan lain-lain adalah produk yang dihasilkan dari pemanfaatan
agensia jasad hidup.
Dari sejarah
singkat bioteknologi tersebut maka bioteknologi didefinisikan sebagai penerapan prinsip-prinsip
biologi,
biokimia dan rekayasa dalam pengolahan bahan dengan memanfaatkan agensia jasad hidup dan
komponen-komponennya
untuk menghasilkan barang dan jasa.
Pada masa kini, bioteknologi berkembang sangat pesat, terutama di negara maju. Kemajuan ini ditandai dengan ditemukannya berbagai macam teknologi seperti
rekayasa genetika, kultur jaringan, rekombinasi DNA, kloning, dan lain-lain. Teknologi ini memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit-penyakit genetik yang
belum dapat disembuhkan, seperti
kanker ataupun AIDS. Di bidang pangan, dengan
menggunakan
teknologi rekayasa genetika, kultur jaringan dan rekombinan DNA, dapat
dihasilkan tanaman dengan sifat dan produk unggul karena
kandungan gizi yang lebih
jika dibandingkan tanaman biasa, serta juga lebih tahan terhadap hama maupun
tekanan lingkungan.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa yang
dimaksud dengan Bioteknologi dan jenis-jenisnya?
2.
Apa yang
dimaksud dengan kultur jaringan?
3.
Apa yang
dimaksud dengan rekayasa genetika?
4.
Apa
manfaat dan bahaya Bioteknologi?
C.
Tujuan Penulisan
1.
Untuk
mengetahui tentang Bioteknologi dan jenisnya.
2.
Untuk
mengetahu tentang kultur jaringan.
3.
Untuk
mengetahui tentang rekayasa genetika.
4.
Untuk
mengetahui tentang manfaat dan bahaya Bioteknologi
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengetian Bioteknologi
Bioteknologi berasal 2
kata yaitu Bio yang berarti hidup dan Teknologi sehingga akan menghasilkan sebuah
cabang ilmu baru yaitu Ilmu yang mempelajari mengenai bagaimana cara
memanfaatkan makhluk hidup seperti jamur,bakteri, virus dan sebagainya yang
dapat dimanfaatkan untuk kemaslahatan manusia di bumi ini. Ilmu bioteknologi
sudah sangat berkembang pesat yang pada awalnya hanya bioteknologi konvensional
kini sudah merambah pada bioteknologi, modern, bioteknologi pertanian,
bioteknologi pangan dan sebagainya.
Bioteknologi adalahh aplikasi organisme atau bagian
tubuh organisme ke dalam teknologi untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.
Pemanfaatan organisme atau komponen sbuselulernya dilakukan denga terarah
dan terkontrol untuk melibatkan multidisiplin serta aplikasi yang terpadu
dengan mikrobiologi, biokimia, biologi sel, fisiologi, genetika molekuler, dan
teknik kimia.
B.
Jenis-jenis
Bioteknologi
a.
Bioteknologi
Konvensional
Bioteknologi
konvensional adalah penerapan ilmu bioteknologi dengan memanfaatkan makhluk
hidup secara langsung untuk mengubah kandungan gizi dari suatu produk.
Bioteknologi konvensional mudah dilakukan di rumah – rumah sederhana sekalipun
karena prosesnya mudah dan juga bahan – bahannya mudah di dapatkan. Beberapa
contoh dari Bioteknologi konvensional yaitu pembuatan tempe, pembuatan,
kecap, pembuatan oncom dan pembuatan tape.
Berilut merupakan
mikroorganisme yang dimanfaatkan dalam bioteknologi konvesional :
b.
Bioteknologi
Modern
Bioteknologi modern
adalah jenis ilmu bioteknologi yang menggunakan alat – alat modern dan bersifat
sangat kecil sekali sehingga sulit untuk dilakukan di rumah – rumah.
BIoteknologi modern memiliki ciri – ciri yaitu sudah memanfaatkan teknologi DNA
rekombinan. Salah satu contoh dari BIoteknologi modern adalah memanfaatkan
Bakteri E.Coli untuk perbanyakan hormon insulin bagi penderita diabetes
sehingga kadar gula darahnya dapat dikurangi.Pada intinya Bioteknologi sudah
memanfaatkan teknologi penyambungan dan pemotongan dna dari suatu virus atau
bakteri untuk digabung dengan makhluk hidup lainnya agar lebih bermanfaat.
Contoh Bioteknologi Modern yaitu : Bayi tabung,Produksi hormon pertumbuhan
manusia (Growth Hormon), Antibiotik, Vaksin Malaria, Hormon BST, Hewan
Transgenik, Tanaman Tahan hama, Dan domba Dolly.
c.
Bioteknologi
Pertanian
Bioteknologi pada
bidang pertanian turut memberikan sumbangsih yang sangat besar karena dengan
ilmu tersebut maka produksi dan kualitas hasil pertanian dapat ditingkatkan
lagi. Bioteknologi pertanian sudah dimanfaatkan masyarakat sejak dahulu hingga
berkembang dalam bentuk modern seperti saat ini. Pembuatan kompos atau biogas
adalah salah satu produk bioteknologi pertanian sederhana, sedangkan pembuatan
tanaman transgenik, kultur jaringan, biopestisida merupakan contoh dari
bioteknologi pertanian yang sudah modern. Pembuatan tanaman hidroponik juga
berkat ilmu dari bioteknologi pertanian dimana tanaman ini memiliki banyak
sekali keunggulan seperti tidak membutuhkan lahan yang luas, mudah dikerjakan,
tumbuh lebih cepat, hemat pupuk, dan bebas dari hama dan penyakit.
d.
Bioteknologi
Kesehatan/kedokteran
Dalam bidang kedokteran,
bioteknologi dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, misalnya untuk pembuAtan
obat-obatan, pembuatan antibody monoklonal, untuk terapi gen manusia, dan
pembuatan vaksin
e.
Bioteknologi
Lingkungan
Bioteknologi lingkungan
dimanfaatkan untuk memperbaiki keadaan lingkungan contohnya pembuatan biogas
yang dapat mengurangi pencemaran udara dari kooran-kotoran makhluk hidup,
cacing tanah yang dapat mengurangi sampah organik yang akan dicerna oleh cacing
tanah dan kotoranya mengandung nitrogen yang dapat menyuburkan tanah.
C.
Kultur
Jaringan
Teknik kultur jaringan
merupakan suatu metode mengisolasi bagian tertentu dari tanaman seperti
protoplas, sel, sekelompok sel, jaringan dan atau organ yang kemudian
menumbuhkannya pada kondisi aseptik yang terkontrol sehingga bagian-bagian
tersebut dapat tumbuh dan beregenerasi menjadi tanaman yang lengkap. Teknik kultur jaringan adalah salah
satu contoh bioteknologi
modern yang kian berkembang dewasa ini.
Tujuan dari teknik
kultur jaringan ini diantaranya memperbanyak tanaman dalam jumlah yang banyak
dalam waktu singkat; menghasilkan varietas-varietas baru; memodifikasi genotipe
tanaman pada kegiatan pemuliaan tanaman; mengeliminasi penyakit tanaman agar
diperoleh bibit yang bebas penyakit; memproduksi senyawa metabolit sekunder
yang diperlukan untuk keperluan industri atau biofarmasi.
Ø Tahapan Kultur Jaringan
1.
Tahap
Pesiapan
·
Persiapan ruangan dan alat-alat yang akan digunakan
merupakan tahap awal dan sangat penting. Faktor yang menentukan keberhasilan
teknik kultur jaringan ini adalah tingkat sterilisasi yang tinggi. Ruangan dan
alat-alat yang akan digunakan harus disterilisasi terlebih dahulu. Demikian
pula dengan bahan tanaman dan media tanam yang akan digunakan.
·
Bahan tanaman yang akan digunakan sebagai eksplan
dapat diperoleh dari daun, tunas, cabang, batang, akar, embrio, kotiledon
ataupun bagian-bagian tanaman lainnya. Sterilisasi eksplan dilakukan dengan
merendam eksplan dalam larutan kimia tertentu, diantaranya alkohol, NaOCl
(biasanya pada pemutih pakaian), CaOCl (kaporit), HgCl2 (sublimat), serta H2O2.
·
Persiapan media tanaman penting diperhatikan. Media
tanam yang sangat mendukung pertumbuhan eksplan haruslah mengandung sukrosa dan
hara dalam konsentrasi yang cukup. Biasanya media tanam ditaruh di dalam
botol-botol kaca transparan.
2. Tahap Inisiasi Kultur
Tahapan ini merupakan
tahap penanaman awal. Eksplan yang telah disterilisasi kemudian ditanam pada
media yang telah dipersiapkan. Media yang sesuai merupakan salah satu faktor
yang mempengaruhi kecepatan pertumbuhan pada tahap selanjutnya. Setelah
penanaman selesai, botol-botol berisi eksplan disimpan di dalam ruangan
tersendiri di mana suhu, kelembaban dan cahaya dapat diatur sesuai kebutuhan
pertumbuhan eksplan.
Tingkat sterilisasi
yang tinggi harus tetap dijaga selama proses penanaman dilakukan. Selama
pertumbuhan awal, tingkat kontaminasi cukup tinggi. Semakin rendahnya tingkat
sterilisasi maka tingkat kontaminasi terhadap eksplan akan semakin tinggi.
Kontaminasi ditandai dengan perubahan warna pada eksplan. Indikasi pertama
yaitu timbulnya warna kuning pada eksplan, kemudian coklat dan selanjutnya menghitam.
Awal pertumbuhan eksplan ditandai dengan terbentuknya kalus kompak pada bagian
dasar eksplan. Diperlukan beberapa minggu untuk melihat perkembangan eksplan
sebelum dapat dilakukan tahap selanjutnya.
3. Tahap Multikiplasi Tunas
Umumnya eksplan akan
membentuk akar pada minggu awal pertumbuhan, kemudian dilanjutkan dengan
pertumbuhan tunas-tunas. Tunas-tunas tersebut selanjutnya dipisahkan untuk
mendapatkan tanaman baru lagi. Multiplikasi tunas dapat dilakukan dengan
memisahkan ujung tunas yang sudah ada yang telah menghasilkan ruas dan buku
baru; tunas-tunas lateral; tunas adventif; serta dengan cara embrio somatik.
4. Tahap Aklimatisasi
Tahap akhir dari teknik kultur jaringan ini adalah
aklimatisasi. Aklimatisasi merupakan tahap pemindahan plantlet dari ruang
tumbuh awal ke lingkungan. Atau dengan kata lain pemindahan plantlet dari
kondisi terkontrol di dalam botol ke lingkungan luar.
Kondisi luar yang tidak
stabil sangat rentan bagi plantlet-plantlet. Oleh karena itu, plantlet tidak
langsung dipindahkan ke lapangan melainkan ke tempat-tempat persemaian atau di
rumah kaca. Kondisi lingkungan terutama suhu dan kelembaban sedikit demi
sedikit diubah hingga menyamai dengan kondisi di lapangan. Hal ini perlu
dilakukan agar plantlet-plantlet dapat menyesuaikan kondisi lingkungannya
sampai nanti dipindahkan ke lingkungan tumbuhnya seperti semula.
D. Rekayasa Genetika
Rekayasa genetika
adalah suatu usaha memanipulasi sifat genetik suatu makhluk hidup hidup untuk
menghasilkan makhluk hidup yang memiliki sifat yang diinginkan. Rekayasa
genetika dapat dilakukan dengan menambah, mengurangi, atau menggabungkan dua
materi genetik (DNA) yang berasal dari dua organisme berbeda. Hasil
penggabungan dua materi genetik yang berasal dari dua organisme yang berbeda
disebut DNA rekombinan. Organisme hasil dari rekayasa genetika disebut organisme
transgenik. Di bidang pertanian telah banyak dilakukan rekayasa genetik
untuk menghasilkan tanaman unggul yang dapat meningkatkan produktivitas pangan.
1. Transplantasi Inti
Transplantasi inti adalah
pemindahan inti dari suatu sel ke sel yang lain agar didapatkan individu baru
dengan sifat yang sesuai dengan inti yang di terimanya, Sebagai contoh, tansplantasi
inti pernah di lakukan pada sel katak. Inti sel yang dipindahkan adalah inti
dari sel usus katak yang bersifat diploid,inti sel tersebut di masukan ke dalam
ovum tanpa inti sehingga terbentuk terbentuk ovum dengan inti diploid. Setelah
diberi inti baru, ovum membelah secara mitosis berkali-kali sehingga
terbentuklah morula yang berkembang menjadi blastula. Blastula tersebut
selanjutnya dipotong-potong menjadi banyak sel dan diambi
intinya. Kemudian inti-inti tersebut dimasukan
ke dalam ovum tanpa inti. Ppada akhirnya terbentuk ovum berinti diploid dalam
jumlah yang banyak. Ddan masing-masing ovum akan berkembang menjadi individu
baru dengan sifat dan jenis kelamin yang sama
2. Teknologi Plasmid
Plasmid adalah lingkaran DNA kecil
yang terdapat dalam sel bakteri atau ragi di luar kromosomnya. Sifat-sifat
plasmid antara lain :
1.
merupakan molekul DNA yang mengandung
DNA tertentu.
2.
dapat beraplikasi diri.
3.
dapat berpindah ke sel bakteri lain
4.
sifat plasmid pada keturunan bakteri
sama dengan pasmid induk .
Karena sifat-sifat tersebut plasmid digunakan sebagai vector atau pemindah gen ke dalam sel target .
Karena sifat-sifat tersebut plasmid digunakan sebagai vector atau pemindah gen ke dalam sel target .
3.
Fusi Sel
Fusi sel adalah
peleburan 2 sel baik dari spesies yang sama maupun berbea agar terbentuk sel
bastar atau hibridoma. Fusi sel di awali oleh pelebaran membrane dua sel lalu
diikuti oleh peleburan sitoplasma (plasmogami) dan peleburn inti sel
(kariogami).
Manfaat fusi sel antara lain untuk pemetaan kromosom, lalu membuat antibody monoclonal dan membentuk spesies baru.
Manfaat fusi sel antara lain untuk pemetaan kromosom, lalu membuat antibody monoclonal dan membentuk spesies baru.
4.
DNA
Rekombinan
Rekombinasi DNA adalah
proses penggabungan DNA –DNA dari sumber yang berbeda, tujuannya adalah untuk
menyambungkan gen yang ada di dalamnya. Oleh karena itu rekombinasi DNA disebut
juga DNARekombinan.
Rekombinasi DNA dapat
dilakukan karena mempunyai alasan sebagai berikut
1. struktur
DNA setiap mahluk hidup sama.
2. DNA
dapat di sambungkan.
E.
Manfaat dan Kelemahan Bioteknologi
a.
Manfaat Biotrknologi
·
Menghasilkan obat – obatan yang lebih
efektif dan murah meriah salah satu contohnya adalah pembuatan hormon insulin
dari isolasi gen Bekteri E. coli.
·
Menghasilkan antibiotik untuk membunuh
penyakit yang berbahaya. Saat ini sudah banyak sekali antibiotik yang ada di
apotik dan murah harganya serta lebih efektif dalam pengobatan.
·
Mengurangi pencemaran lingkungan,
beberapa contoh bakteri yang dapat membantu daur ulang seperti menghancurkan
sampah – sampah organik dan juga membersihkan sisa tumpahan minyak di dalam
laut.
·
Meningkatkan hasil produksi pertanian
dari tanaman transgenik karena tanaman ini memiliki daya tahan yang tinggi
terhadap kondisi lingkungan yang ekstrim dan juga ia tidak mudah diserang oleh
hama
b. Kelemahan Bioteknologi
·
Rusaknya ekosistem karena beberapa jenis produk
tanaman transgenik terbukti dapat menurunkan jumlah spesies yang ada di alam
ini karena ia tidak lagi memakan tanaman yang di transgenikkan.
·
Hilangnya beberapa jenis hewan dan tumbuhan
tertentu. Dengan adanya bioteknologi maka hanya tanaman dan hewan yang
berkualitas bagus saja yang akan dikembangkan , sedangakan hewan dan tumbuhan
dengan kualitas kurang baik akan menjadi punah
·
Dapat menyebabkan alergi karena tidak semua
orang cocok dengan gen asing yang di masukkan ke dalam tubuhnya. Oleh karena
itu harus berhati – hati ketika mengonsumsi produk bioteknologi
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Bioteknologi
adalah cabang ilmu baru yaitu Ilmu yang mempelajari mengenai bagaimana cara
memanfaatkan makhluk hidup seperti jamur, bakteri, virus dan sebagainya yang
dapat dimanfaatkan untuk kemaslahatan manusia di bumi ini. Tentunya
Bioteknologi mempunyai sisi positif dan sisi negatif tergantung bagaimana cara
menggunakan dan memanfaatkannya.
B.
Saran
Dalam
penulisan makalah ini, tentunya dari kelompok kami masih dalam tahap belajar.
Oleh karena itu, pembaca diharapkan dapat memberi masukan tentang kekurangan
dalam tata cara penulisan bahasa dan dalam segi materi.
DAFTAR PUSTAKA
Syamsuri,Istamar.
2007. Biologi,SMA KELAS XII SEMESTER 2. Erlangga:Jakarta